Minggu, 08 Mei 2011

Pilih mana, Gedung Baru DPR Atau 32.000 Sekolah Baru?

Pilih mana, Gedung Baru DPR Atau 32.000 Sekolah Baru? Itulah yang menjadi perbandingan antara membangun Gedung Baru DPR dengan banyak sekolah baru yang bisa dibangun. Walhasil, melihat perbandingan tersebut maka semakin banyak orang yang melakukan penolakan dengan adanya rencana pembangunan gedung DPR baru tersebut. Dan Koalisi LSM pun mempertanyakan kengototan DPR membangun gedung baru.
"Jumlah gedung sekolah dasar hingga menengah atas seluruh Indonesia yang mengalami kerusakan diperkirakan mencapai 170 ribu sekolah. Apabila anggaran gedung baru DPR senilai Rp 1,138 triliun digunakan untuk membangun sekolah maka dapat dibangun 32 ribu gedung sekolah baru," ujar Wakil Ketua YLBHI, Alfon Kurnia Palma, membacakan sikap koalisi LSM di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2011).Hal ini disampaikan Alfon usai mengirim somasi ke Sekjen DPR menyangkut pembangunan gedung baru DPR.

Alfon mengatakan, anggaran pembangunan gedung baru DPR masih dibutuhkan rakyat. Anggaran untuk membangun 36 lantai gedung baru DPR dapat digunakan untuk menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Dana itu dapat digunakan untuk membiayai jaminan kesehatan masyarakat sebanyak 22 juta penduduk Indonesia. Dapat untuk pengadaan sawah baru seluas 20 hektar dan membangun 11.600 rumah sederhana," terangnya.

Karena itu, penolakan gedung baru DPR akan digelar di beberapa wilayah di Indonesia. Warga kota Padang, Medan, Aceh, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Makassar, Manado dan lainnya akan memprotes pembangunan gedung baru DPR.

"Menolak gedung baru dewan penderitaan rakyat, koalisi LSM mempersiapkan gugatan di 15 daerah. Kami mendesak DPR membatalkan rencana pembangunan gedung baru DPR dan mengembalikan anggaran ke negara. DPR meminta maaf secara terbuka melalui sidang paripurna DPR atas rencana pembangunan gedung baru DPR," jelasnya.!! sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7945776

Baca Selengkapnya

Tidur Siang Memperpanjang Usia

Siesta Bisa Perpanjang Usia
Tidur siang atau siesta yang identik dengan kemalasan selama 10-30 menit ternyata bisa memperpanjang usia.

Di Amerika Latin, Eropa, Spanyol atau bahkan di Santiago Del Estero dan Argentina, tidur siang sesaat yang disebut siesta, sudah menjadi tradisi sejak lama. Beberapa tokoh terkenal termasuk orang-orang yang mengikuti tradisi ini sebut saja Albert Einstein, Winston Churchill, dan Thomas Edison rutin menjalani tidur pada siang hari.Tidur siang, kelihatannya membuang-buang waktu – sebenarnya bisa meningkatkan efektivitas, karena bisa meningkatkan fungsi kognitif, mempercepat reaksi, membuat orang lebih sabar, mengurangi stres, dan secara keseluruan meningkatkan kesehatan.

Berapa lama sebaiknya melakukan tidur siang? Tergantung individu masing-masing, namun rata-rata waktu yang dibutuhkan antara 15-30 menit agar otak kembali segar.

Namun bila tempat Anda bekerja tidak memungkinkan untuk sejenak tidur siang, Anda bisa mencoba bermeditasi. Meditasi akan membuat otak sejenak beristrahat dan memberikan efek yang sama dengan tidur.

Para peneliti mengatakan, tidur sebentar di siang hari bisa mengurangi kemungkinan kematian akibat serangan jantung, terutama di kalangan pria muda.

Penelitian selama enam tahun di Yunani menunjukkan mereka yang tidur selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37% lebih rendah terkena serangan jantung.

Para peneliti ini mengkaji berbagai faktor seperti kesehatan yang buruk, usia, dan apakah seseorang aktif secara fisik. Para ahli mengatakan tidur siang mungkin membantu orang-orang bersantai sekaligus mengurangi tingkat stres.

Negara-negara yang warganya biasa tidur siang sejenak cenderung mempunyai risiko lebih rendah terkena serangan jantung. Namun berbagai penelitian mengenai hal itu menunjukkan hasil bervariasi. Para pakar di Yunani meneliti 23.681 pria dan wanita berusia antara 20-86 tahun. Para responden tidak pernah mengidap penyakit jantung atau penyakit berat lainnya.

Manfaat Budaya Siesta

Seperti dikutip dari The Washington Post, para peneliti mengatakan, tidur siang bisa mengurangi stres, karena itulah dampaknya lebih terlihat di kalangan pria yang bekerja. Ketua tim peneliti, Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health, mengatakan di negara-negara yang tingkat kematian akibat penyakit jantung rendah, tidur siang sebentar adalah sesuatu yang lumrah.

Menurut Dr Trichopoulos, yang perlu diperhatikan adalah penelitian ini menggunakan banyak responden, terbatas pada orang-orang yang sehat, dan mereka berhati-hati dalam mengontrol kegiatan fisik. “Apa yang bisa kami katakan adalah penelitian ini layak diteruskan,” katanya.

Ia menambahkan jika penelitian ini didukung oleh uji coba lain, mungkin tidur siang sebentar bisa ditetapkan sebagai salah satu metode menarik untuk mengurangi penyakit jantung, karena cara ini tidak mempunyai efek samping.

“Sedikit siesta, tidur dalam waktu singkat, bisa bermanfaat. Walau itu tindakan sederhana, namun bisa membawa banyak faedah,” kata Gerald Fletcher, kardiolog dari Mayo Clinic di Jacksonville, Florida.

Satu faktor yang tidak boleh diabaikan adalah orang-orang tidak boleh mengurangi kegiatan fisik pada hari tersebut setelah tidur siang sebentar. June Davison, dari Yayasan Jantung Inggris mengatakan, temuan menarik ini menunjukkan tidur siang mempunyai kaitan dengan berkurangnya kematian akibat masalah jantung, terutama di antara para pekerja pria.

“Tidur sebentar di siang hari membantu orang-orang bersantai dan rileks, yang sangat penting bagi kesehatan secara umum,” ujar Davison. “Namun penting juga untuk menyeimbangkan antara istirahat dan melakukan aktivitas, karena aktivitas fisik secara reguler juga mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung,” tandasnya.

Sementara itu, kunci utama dari disiplin tidur siang agar tidak kebablasan dan menimbulkan citra buruk adalah mengetahui dengan pasti kapan waktu yang tepat untuk rileks memejamkan mata. Umumnya dipilih ketika berada dalam performa puncak dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan seperti mood yang naik turun atau bingung menemukan kunci. Jika tanda-tanda seperti itu kerap muncul, sebaiknya mulai biasakan terapi tidur siang.

Dari catatan National Sleep Foundation (NSF), pilot NASA dijadwalkan tidur siang bergiliran. Jika ada tiga pilot dalam kokpit, dua pilot berkonsentrasi menerbangkan pesawat, sementara pilot ketiga tidur siang sekitar 40 menit.

Namun, biasanya tidur siang para pilot ini rata-rata 26 menit. Manfaat tidur siang bergiliran ini meningkatkan performa mereka hingga 34% dan kewaspasaan naik hingga 54%.

Menurut Dr Mark Rosekind, kepala peneliti dari Alertness Solution yang juga anggota NSF, efek tidur siang itu akan langsung terasa manfaatnya dalam 2-3 jam ke depan. Bagi yang tidak terbiasa memejamkan mata dan terlelap siang bolong, mulailah dengan tidur terlentang dan ciptakan suasana senyaman mungkin.

Tiap orang mempunyai kebiasaan ‘persiapan’ tidur yang berlainan, barangkali memeluk guling, berselimut atau mendengarkan musik lembut dan mengisi perut terlebih dahulu. Jika sudah terbiasa, umumnya akan lebih mudah memejamkan mata dan langsung pulas.

Hal penting yang harus dipersiapkan selepas tidur siang, apalagi jika dilakukan disela-sela pekerjaan rutin adalah apa yang dinamakan Sleep anertia, yakni rasa grogi dan disorientasi.

Cara mengatasinya disarankan untuk berdiam beberapa menit, membasuh muka, minum air putih atau berjalan kaki. Selanjutnya bisa kembali bekerja dan rasakan khasiat dari terlelap 10-20 menit itu.

Usahakan agar tidur siang tidak terganggu, sebab jika terpotong tiba-tiba, sama sekali tidak ada manfaatnya. Justru pada sebagian orang menimbulkan rasa pening.

Perlu diingat pula bahwa tidur siang tidak dianjurkan melebihi 30 menit, karena akan mengarah ke fase yang sangat lelap yang akibatnya akan mempersulit tidur malam.

Kebiasaan tidur siang teratur sama pentingnya dengan tidur malam. Sebab jika dilakukan secara acak semisal dua atau tiga kali dalam seminggu, barangkali bisa menimbulkan rasa nyaman sementara, namun sebenarnya tidak baik bagi tubuh. Karena merusak ritme circadian.

“Jika seseorang cukup tidur malam, maka tidak akan pernah merasa lelah di siang hari. Namun jika sering mengantuk selepas makan siang, bisa dipastikan yang bersangkutan kurang tidur. Jadi jangan malu untuk tidur siang,” kata Profesor James Maas dari Fakultas Psikologi Cornell University.

Baca Selengkapnya

Seputar Daun Ganja !!


Ganja, Buruk Bagi Orang Sehat, Obati Si Sakit
Jakarta – Ganja selama ini dikenal sebagai bahan terlarang dan masuk kategori narkotika kelas I di hukum Indonesia. Namun, belakangan ganja diklaim memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan.Benarkah ?

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan tim dari University of Alberta menunjukkan bahwa daun ganja ternyata mengandung bahan aktif yang dapat menambah nafsu makan para pasien kanker.“Bahan aktif dalam ganja yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), dapat meningkatkan selera makan dan kemampuan pengecapan pada pasien kanker stadium lanjut,” jelas peneliti.

Sebelumnya, ganja telah dikenal dapat mengurangi gejala mual pada pasien kanker, sehingga menggunakan THC juga dapat berfungsi sebagai perangsang selera makan.

Hasil penelitian menunjukkan 37 persen dari kanker pasien yang mengambil 2,5 miligram senyawa dalam bentuk pil THC 2 atau 3 kali sehari selama 18 hari, melaporkan peningkatan selera makan, dibandingkan dengan 30 persen pasien yang mengambil plasebo (obat kosong).

Dan 64 persen pasien yang mengambil THC melaporkan nafsu makan meningkatkan dibandingkan dengan 50 persen pasien yang mengambil plasebo.

“Ganja memiliki reputasi yang buruk bagi orang sehat, tetapi studi menunjukkan bahwa ganja juga memiliki efek yang baik bagi pasien kanker,” jelas peneliti Wendy Wismer, seorang ilmuwan makanan di University of Alberta di Kanada.

Wismer mengatakan, pasien kanker yang dapat menikmati makanan dan tidak merasa lapar adalah perbaikan yang besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

“Pasien kanker stadium lanjut sering mengalami wasting syndrome, dimana tubuh membakar kalori lebih cepat ketimbang orang yang tidak menderita kanker. Tapi di sisi lain, pasien kanker sering kehilangan nafsu makannya,” jelas Wismer.

Menurut Wismer, studi ini dapat menunjukkan bahwa THC dapat membantu mengatasi wasting syndrome. “Selanjutnya, temuan ini harus diuji dalam penelitian yang lebih besar dengan lebih banyak pasien,” kata Wismer.

Sembuhkan Epilepsi

Selain bermanfaat untuk penambah nafsu makan bagi penderita kanker, ganja juga diklaim dapat menyembuhkan penyakit epilepsi. Para ilmuwan dari Inggris telah membuktikan bahwa tanaman ini bisa mengobati penyakit epilepsi dan saat ini para ilmuan sedang menyiapkan uji klinis pada manusia.

Dr Ben Whalley, peneliti obat-obatan dari University of Reading baru-baru ini membuktikan beberapa senyawa dalam tanaman ganja efektif meredakan lecutan-lecutan elektrik yang terjadi di otak. Lecutan-lecutan itu merupakan pemicu kejang pada penderita epilepsi.

Senyawa yang dimaksud di antaramnya adalah cannabidiol, salah satu kandungan ganja yang membuat pemakainya bisa mabuk. Dalam mengobati epilepsi, cannabidiol dibantu oleh senyawa lain dalam tanaman ganja yang namanya masih cukup asing yakni GWP42006.

Uji praklinis pada binatang telah menunjukkan, kedua senyawa sangat efektif dan aman untuk meredakan lecutan-lecutan listrik pemicu kejang. Untuk mengetahui dosis terapi yang sesuai untuk manusia, dalam waktu dekat Dr Whalley dan timnya akan melakukan uji klinis.

Apabila berhasil, maka hasil penelitian ini akan sedikit mengubah citra ganja yang selama ini buruk. Dari yang semula identik dengan kriminal dan penyalahgunaan menjadi tanaman yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu farmasi dan kedokteran.

“Dahulu pada era 60-an dan 70-an ganja identik sekali dengan penyalahgunaan sehingga jarang dilihat potensinya bagi keperluan medis,” ungkap Dr Whelley seperti dikutip dari Telegraph.

Manfaat ganja dalam bidang medis sebenarnya sudah banyak diteliti dalam beberapa dekade terakhir. Sebagian di antaranya juga membuktikan bahwa tanaman tersebut berkhasiat sebagai obat, antara lain mengatasi nyeri pada penderita multiple schlerosis maupun kanker.

Baca Selengkapnya

GURU MENGAJI UJUNG TOMBAK ANTISIPASI NII

Bengkulu, 8/5 (ANTARA) - Merebaknya isu aktivitas Negara Islam Indonesia (NNI) di Tanah Air akhir-akhir ini setiap daerah memiliki masing-masing cara untuk mengantisipasinya.

Pemerintah daerah pada umumnya mengimbau semua lapisan masyarakat untuk tidak terpengaruh apabila ada ajaran dari organisasi NII tersebut masuk atau ada indikasi penyusupan.

Untuk mengantisipasi masuknya ajaran NII tersebut, Pemprov Bengkulu mengaktifkan para guru mengaji dan mubaligh masuk desa, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi ajaran sesat mengatasnamakan Islam dan berkhianat kepada Negara Republik Indonesia (NKRI).

Plt Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah menginstruksikan kepada seluruh jajaran unsur pemerintah, terutama kantor Kementerian Agama kabupaten/kota untuk memanfaatkan guru mengaji dan mubaligh masuk ke desa-desa.

"Guru mengaji dan mubaligh itu adalah ujung tombak memberi pengetahuan kepada masyarakat untuk mengantisipasi masuknya ajaran yang disebarkan dengan perpanjangan tangan NII tersebut," katanya.Selain itu, para Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan sekretariat Provinsi Bengkulu juga diminta untuk mewaspadai ajaran anggota NII, dengan mengawasi anak-anaknya untuk tidak mudah terpengaruh akan ajaran yang dinilai sesat.

Ia menjelaskan, faham yang dianut pengikut NII itu dinilai tergolong berbahaya, dapat mengganggu stabilitas dan integritas NKRI yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Apalagi model NII dalam merekrut anggotanya bertentangan dengan aturan di Indonesia.

"Model perekrutan diajarkan NII itu sangat berbahaya, terutama bagi pengikutnya tidak boleh menghargai dan menganggap orang tua atau kerabat sendiri sebagai murtad karena tidak bergabung dengan NKRI," jelas Junaidi.

Berdasarkan informasi berkembang, bila sudah menjadi pengikut NII harus bisa menyumbangkan harta benda untuk membantu organisasi NII, termasuk nyawa bila diperlukan harus dikorbankan.

Tidak kalah berbahayanya, program cuci otak dilakukan yang menyebabkan orang terkena ajaran NII berani mengorbankan nyawanya, jika dianggap gagal dalam menjalankan perintah pemimpinya, maka pengikut berani melakukan bunuh diri.

Junaidi mengaku saat ini telah berkoordinasi dengan unsur Muspida, terutama Kapolda dan Danrem 041 Gamas. Untuk bertekad agar ajaran NII tidak sampai masuk atau menghipnotis warga Bengkulu.

"Selaku PNS diharapkan untuk juga menjaga dilingkungan rumahnya masing-masing, jika ada oknum yang mencurigakan sedang mengajarkan ajaran tersebut hendaknya langsung berkoordasi dengan petugas keamanan terdekat, minimal melaporkan dahulu kepada ketua RT atau kepala desa," tambah Junaidi.

Ia merasa bersyukur, selama ini program siraman rohani diadakan untuk para PNS di lingkungan sekretariat Pemprov Bengkulu, tiap Jumat minggu pertama terus berjalan.

Siraman rohani itu, selain menambahkan rasa keimanan pada Tuhan YME juga memberikan keyakinan bahwa, didalam negara tidak boleh ada negara lagi, NII bertentangan dengan hukum negara kesatuan Republik Indonesia.

"Kita minta agar semua masyarkat tetap mewaspadai keberadaan NII sebab, sudah tidak dibenarkan lagi baik oleh agama maupun negara, awasi anak-anak kita baik sedang kuliah maupun pelajar karena sasarannya melakukan doktrin dengan mahasiswa dan pelajar," ujar Junaidi.

Sebelumnya Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Baharuddin Andi juga mengajak seluruh mahasiswa untuk mengantisipasi masuknya ajaran NII di sekitar kampus, disamping orangisasi Islam lainnya agar mewaspadai hal tersebut.

"Kami yakin hingga saat ini ajaran NII itu belum masuk ke Bengkulu, namun demikian semua pihak dan masyarakat ikut berperan aktif mengawasi perpanjangan tangan organisasi sesat itu masuk ke Bengkulu," tandasnya.

Meski keberadaan NII di Bengkulu belum ada, tapi semua pihak diminta tetap mewaspadainya karena NII bukan saja ajarannya yang salah, tapi juga mengancam NKRI.

Dalam antisipasi tersebut, ia mengadakan pertemuan dengan organisasi kemahasiswaan yang bernafaskan Islam berada di Kampus, guna mengantisipasi keberadaan NII ini dilingkungan kampus.

"Tindakan NII itu sudah tidak dibenarkan lagi, dengan cara menghipnotis dan mengosongkan pikiran orang, agar terpengaruh dan mengikuti ajaran mereka," katanya.

Upaya lainnya dalam mengantisipasi ajaran sesat di Provinsi Bengkulu itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) di wilayah ini juga ikut berperan mengantisipasi keberadaan NII tersebut.

"Kalau LDII ini sudah bagus, mereka menggunakan dakwah dalam mensiarkan agama Islam, saya harap lewat peran mereka bisa memberikan pemahaman yang benar, tidak perlu adanya paham dan ajaran seperti bom bunuh diri lainnya," tandas Kapolda, tandasnya.


Kumpulkan pimpinan Ponpes
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan Yasro Maksum, sangat serius mengantisipasi masuknya ajaran NII itu ke daerahnya, dengan mengumpulkan seluruh pimpinan pondok pesantren (Ponpes).

Ia mengimbau kepada para pimpinan pesantren di daerah itu, agar mengantisipasi penyusupan teroris lewat jalur pendidikan agama termasuk penyebaran ajaran NII.

"Kami belum lama ini mengumpulkan beberapa pimpinan pesantren antara lain Darul Taubah Tungkal Pino raya dan pesantren Alquraniyah setempat untuk mengantiasipasi masukanya ajaran sesat dan jaringan teroris," katanya.

Para pimpinan pondok itu, diminta mengavaluasi kurikulum yakni dengan jalan lebih memfokuskan penjelasan keagamaan relevan dan sesuai dengan Alquran dan hadis.

Mengupas makna jihad yang sesungguhnya dalam persefektif Al Quran, jangan sampai ada kesalaham pahaman dalam pengertian para siswa yang menuntut ilmu di pesantren, kata Yasaro.

Kurikulum pesantren semunya harus mengacu kepada Alquran dan hadist, tidak ada di dalamnya tentang aksi teror atau memerangi kaum kafir dengan jalan kekerasan untuk mensyariatkan Islam di tanah air ini.

Kondisi ini terjadi akibat belum sesunggugnya mempelajri Al Quran dengan baik, sehingga moment itu dimanfaatkan oknum yang ingin menyudutkan pesantren sebagai lembaga untuk mempelajari tentang ilmu agama.

"Nabi Muhammad SAW saja dalam berdakwa mengajak umat masuk Islam dengan lemah lembut, bukan kekerasan," tambahnya.

Ketua Forum Pondok Pesantren Seluma, Manna dan Kaur (Semaku) Ustat Rahmat Nurul Syafril mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya paham dan doktrin teroris, seluruh forum pondok pesantren setiap satu bulan sekali melakukan evaluasi sistem pengajaran bersama.

Evaluasi mengajaran agama yang perlu dilakukan itu antara lain metode dan kurikulum, bisa saja pemahaman santri berlebihan akibat penjelasan guru.

Saat ini ada kecenderungan pesantren selalu jadi target awal pelaku aksi terorisme, dengan demikian seluruh pengurus pesantren agar ikut mengantisipasinya.

"Kita semua ikut berperan mengawasi, siapa tahu kondisi ini sudah masuk ke Bengkulu Selatan, sehingga tidak hanya kalangan pesantren tetapi juga seluruh masyarakat harus tetap mewaspadai," katanya.

Ia menegaskan, pondok pesantren bukan pabrik teroris, melainkan lembaga resmi yang membahas tentang ajaran agama sesuai dengan kurikulum, ujarnya.

Sementara Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Bengkulu Selatan Drs Haspiran mengatakan, sejak isu keberadaan NII akan mengancam NKRI, maka semua instansi terkait diimbau untuk ikut mengawasi gerakan membayakan negara itu.

Walaupun secara umum di daerah tersebut belum ada gerakan mencurigakan, namun perlu diantisipasi sejak dini, tuturnya.

Untuk mengawasi gerakan NII itu, pihaknya juga menggandeng Kantor Kemenag setempat dengan melibatkan tenaga Penyuluh Agama Honorer (PAH), untuk rutin berceramah ke desa-desa.

"Hingga sekarang belum terlacak keberadaan NII tersebut, tapi tidak tertutup kemungkinan di daerah ini berpotensi karena ada dua perguruan tinggi biasa menjadi sasaran cuci otak anggota NII," kata Haspiran.

Ketua MUI Bengkulu Selatan H Misrah mengatakan, ciri utama NII yakni tidak menghargai agama lain di luar Islam berada di sekitarnya, sedangkan praktik ibadahnya tidak ada perbedaan khusus semuanya sama layaknya umat Islam.

"Hal ini jelas bertentangan dengan Pancasila yang menghargai segala jenis perbedaan apalagi agama," tegas Misrah.

Ia mengaku, target utama NII biasanya para mahasiswa dan golongan cerdik pandai untuk mengetahui konsep tentang hukum agama Islam, setelah direkrut kemudian menjadi simbol NII, targetnya ditempatkan satu orang di setiap titik yakni di desa.

Berdasarkan penelitian MUI pada 5 Oktober 2002, NII disinyalir terkait dengan Markaz Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang identik dengan "negara dalam negara".

Ia menambahkan, sikap pengikut NII yang mengafirkan sesama muslim dan mengubah tata cara ibadah pokok adalah parameter sesatnya NII. MUI punya 10 parameter untuk menilai suatu aliran itu sesat atau tidak, di antaranya mengkafirkan sesama muslim, mengubah ibadah pokok, mengingkari nabi atau Nabi Muhammad, mengingkari rukun Islam dan rukun iman, mengingkari Al Quran dan Hadits.

Dalam memahami Al Quran itu harus menggunakan manhaj (metodologi) dalam Tafsir Al Quran, jangan sepotong-sepotong dan mengabaikan Asbabun Nuzul, apakah Surat Makkiyah atau Surat Madaniyah, dan lihat kaitannya dengan ayat-ayat lain.

Kelompok radikal itu sama dengan liberalis, mereka hanya merujuk pada satu ayat dan tanpa manhaj, katanya.

Ketua Forum Kerukuan Umat Beragama (FKUB) Bengkulu Selatan Drs KH Abdulah Munir mengatakan, hingga kemarin pengurus FKUB tetap kompak dengan keberadaannya sesuai dengan Pancasila.

"Kami akan ikut mewaspadai adanya gerakan NII itu yaitu melalui pendekatan persuasif ke para ulama atau pengurus mesjid, ujar Abdulah Munir.

Baca Selengkapnya
COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)