Senin, 11 Juli 2011

6 Kesalahan Mengejan Saat Mau Melahirkan


DOK, sebulan lagi saya akan melahirkan dan ingin dilakukan secara normal. Tapi saya paling takut mengejan. Soalnya waktu Kakak saya melahirkan, pembuluh darah matanya pecah karena salah mengejan. Saya jadi trauma.

Saya mau tanya, kesalahan apa yang mungkin terjadi saat mengejan dan apa dampaknya? Adakah tip mengejan yang aman? Terima kasih.

Nuala Wulandari - Bali

Jawab
dr. Cindy Rani Wirasti, SpOG dari RS Royal Taruma menjelaskan, mengejan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap - mulut rahim mencapai berkisar 10 cm. Ikutilah komando dari dokter kandungan atau bidan. Setelah bukaan 10 dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, Moms diijinkan mengejan. Pada saat terjadi kontraksi, Moms akan diberi perintah untuk mengejan guna menambah daya dorong.

Jangan mengejan sebelum bukaan 10 sebab mulut rahim akan mengalami pembengkakan. Akibatnya proses pembukaan terhambat dan berujung pada lamanya proses persalinan. Begitu tiba waktu untuk mengejan yang sesungguhnya, Moms malah sudah kehabisan tenaga karena kelelahan.

Kesalahan saat mengejan

Saat mengejan pada persalinan normal, diharapkan si ibu memiliki cukup tenaga dan bisa bernapas dengan baik. Sayangnya, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mengejan:

Berteriak

Menyalurkan emosi dan rasa sakit boleh, namun tak perlu berteriak. Selain tenaga akan terbuang percuma, juga dapat membuat Anda tak jelas mendengar instruksi dokter. Teriak juga menyebabkan tenggorokan kering, memicu batuk, serak, dan membuat suasana jadi panik dan tegang.

Solusinya, bila terasa sakit, lemaskan otot. Tarik napas panjang dan hembuskan perlahan. Lakukan berulang hingga tubuh dan pikiran Moms rileks.

Menutup mata

Dengan memejamkan mata, otomatis terjadi pula tekanan pada mata. Ditambah ketegangan saat mengejan, akibatnya pembuluh darah di selaput bola mata pun pecah. Seketika mata akan memerah, namun akan sembuh dalam beberapa hari.
Jadi, saat mengejan bukalah mata, arahkan pandangan ke arah perut.

Mengangkat pantat atau panggul

Melakukan hal itu dapat membuat robekan perineum (daerah antara vagina dan anus) lebih lebar sehingga memerlukan lebih banyak jahitan. Solusinya, lemaskan panggul saat mulai mengejan.

Mengejan sebelum diperintah dokter

Akibatnya pola mengejan menjadi tidak teratur, tenaga terbuang percuma dan jalan lahir membengkak sehingga nantinya bisa menyulitkan proses penjahitan.
Solusinya, jika Anda sudah tak tahan ingin mengejan - sementara pembukaan belum lengkap dan belum diinstrusikan dokter - lakukan pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat).

Teknik pernapasan ini juga dilakukan di sela-sela mengejan, dan untuk menghilangkan lelah sesudah mengejan. Dengan mengejan efektif, hanya dibutuhkan kurang dari lima kali mengejan untuk melahirkan seorang bayi.

Bernapas tak teratur

Biasanya terjadi akibat dari kepanikan BuMil saat mulai mengejan ataupun karena pola mengejan yang tidak teratur. Padahal, bernapas teratur bermanfaat mengurangi rasa sakit dan menjadi sumber tenaga saat mengejan. Solusi, pelajari teknik bernapas di kelas senam hamil atau video persalinan.

Menahan mengejan

Beberapa bumil sengaja menahan diri untuk mengejan karena mengkhawatirkan feses akan ikut keluar dari anus. Solusinya, agar hal tersebut tak terjadi, kosongkan usus selama 24 jam sebelum persalinan, baik secara alamiah atau melalui rangsangan.

Tip mengejan aman

1. Bernapaslah dengan baik dan teratur, sesuaikan ritmenya dengan aba-aba dokter. Jangan terburu-buru ataupun panik!

2. Saat kontraksi dirasa mulai menguat, barulah Moms mengejan. Manfaatnya untuk menambah tenaga hingga memudahkan Moms saat mengejan dan memaksimalkan proses mendorong bayi untuk keluar.

3. Berkonsentrasilah! Pikiran harus santai, jangan tegang atau panik agar bisa berkonsentrasi. Bila tidak, bisa-bisa rasa sakit saat bersalin terasa berlipat ganda.

4. Perhatikan arah mengejan. Arah mengejan harus tepat. Caranya: tarik napas, tahan, lalu kemudian mulai mengejan. Arah mengejannya ke arah dubur seperti halnya saat buang air besar. Pasalnya di sanalah peran otot-otot dasar panggul berfungsi untuk mendorong. Jangan sampai salah, kalau tarikannya ke arah leher maka leher akan mengalami pembengkakan. Bila tarikannya ke arah perut, maka perut akan menjadi kembung.

5. Biarkan mata terbuka! Selain menghindari agar pembuluh darah di sekitar mata tidak pecah, dengan mata yang terbuka Moms dapat melihat gerak-gerik dokter, utamanya saat memberikan aba-aba. Anda dapat mengontrol apakah tahap-tahap yang telah dilakukan sudah sesuai dengan instruksi yang diarahkan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)