Anda tentu sudah tahu bahwa suasana mudik benar-benar semrawut. Antrian beli tiket transportasi membludak, jalanan macet, kecelakaan mengundang dan kemanan rawan. Singkatnya, huru hara pulang mudik seakan sebuah perjuangan hidup mati.
Dan saya, sudah lama muak dengan kondisi demikian.
Itu sebabnya lebaran tahun ini saya tidak lagi menggunakan mobil atau motor pulang mudik. Apalagi jalan kaki. Tapi saya sengaja menggunakan Helikopter. Jadi saya bebas lepas di udara tanpa hambatan. Tanpa pernah kena pluit Polisi dan para peminta-minta di jalanan. Termasuk panitia minta sumbangan mesjid.
Apakah itu artinya saya angkuh?
Menurut saya tidak. Saya hanya menacari jalan yang terbaik sejauh yang bisa saya jangkau. Kalau ada jalan yang lebih baik dan menyenangkan, kenapa harus memilih yang susah. Kalau ada uang, kenapa tidak. Kalau ada Helikopter ngangur, kenapa tidak saya gunakan.
Tapi ini baru menurut saya.
Kalau menurut pendapat anda bagaimana?
Senin, 29 Agustus 2011
Alasan Saya Mudik Angkuh dengan Helikopter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda